Kamis, 17 Maret 2011
Top 10 Best Vacation Spots in the World
20 negara yang mempunyai hutang terbanyak didunia
Utang luar negeri adalah kewajiban negara terhadap pihak asing, baik pokok maupun bunga oleh pemerintah dan institusi lainnya. Jumlah itu tak hanya mencakup utang pemerintah, tetapi juga utang yang dimiliki oleh swasta dan individu terhadap kreditor luar negeri.
Nah, bagaimana imbas krisis keuangan global, terhadap posisi utang negara yang paling terkena dampak krisis, Amerika Serikat terhadap negara lainnya?
Indikator yang biasa digunakan untuk membandingkan beban utang adalah jumlah utang terhadap produk domestik bruto (PDB). Ini untuk menunjukkan seberapa besar kemampuan suatu negara untuk membayar kembali utang mereka.
Jika dilihat dari total utangnya, Amerika Serikat memang merupakan negara dengan nilai utang terbesar di dunia, yakni sebesar US$ 13,67 triliun. Namun, jika ditengok dari rasio utang terhadap PDB, Irlandia adalah negara dengan beban utang terbesar dibandingkan kemampuannya untuk membayar, yakni 1.352 persen. Jauh lebih besar pasak daripada tiang.
Laporan ini, mengacu pada data Bank Dunia tentang 75 negara dengan kemampuan ekonomi terbesar yang memiliki beban utang tinggi dibandingkan rasio PDB. Laporan yang dimuat majalah Forbes pekan lalu ini membandingkan 20 Negara Pengutang Terbesar di Dunia :
1. Irlandia
Rasio Utang (% PDB): 1.352%
Utang luar negeri: $2,39 miliar (2009 Q3)
2009 GDP : $177,3 miliar
2. Inggris
Rasio Utang (% PDB): 427,6%
Utang luar negeri: $9,26 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $2,17 triliun
3. Belanda
Rasio Utang (% PDB): 395,6%
Utang luar negeri: $2,58 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $652 miliar
4. Swiss
Rasio Utang (% PDB): 390%
Utang luar negeri: $1,23 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $316,1 miliar
5. Belgia
Rasio Utang (% PDB): 345,6%
Utang luar negeri: $1,32 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $381,4 miliar
6. Denmark
Rasio Utang (% PDB): 315,2%
Utang luar negeri: $627,6 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $199,1 miliar
7. Swedia
Rasio Utang (% PDB): 275%
Utang luar negeri: $916,42 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $333,2 miliar
8. Austria
Rasio Utang (% PDB): 268,9%
Utang luar negeri: $869,13 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $323,2 miliar
9. Prancis
Rasio Utang (% PDB): 247,2%
Utang luar negeri: $5,22 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $2,11 triliun
10. Portugis
Rasio Utang (% PDB): 231,5%
Utang luar negeri: $538,1 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $232,4 miliar
11. Hong Kong
Rasio Utang (% PDB): 218,8%
Utang luar negeri: $659,27 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $301,3 miliar
12. Norwegia
Rasio Utang (% PDB): 208,9%
Utang luar negeri: $577,80 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $276,5 miliar
13. Finlandia
Rasio Utang (% PDB): 205,7%
Utang luar negeri: $376,8 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $183,1 miliar
14. Jerman
Rasio Utang (% PDB): 189,4%
Utang luar negeri: $5,33 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $2,81 triliun
15. Spanyol
Rasio Utang (% PDB): 184,7%
Utang luar negeri: $2,53 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $1,37 triliun
16. Mesir
Rasio Utang (% PDB): 175,3%
Utang luar negeri: $594,60 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $339,2 miliar
17. Italia
Rasio Utang (% PDB): 154,6%
Utang luar negeri: $2,71 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $1,76 triliun
18. Hungaria
Rasio Utang (% PDB): 124,2%
Utang luar negeri: $231,33 miliar (2009 Q2)
PDB 2009 (prediksi): $186,3 miliar
19. Australia
Rasio Utang (% PDB): 108,8%
Utang luar negeri: $891,26 miliar (2009 Q2)
PDB 2009 (prediksi): $819 miliar
20. Amerika Serikat
Rasio Utang (% PDB): 95,9%
Utang luar negeri: $13,67 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $14,25 triliun
Read More: http://www.unikaja.com/2010/03/20-negara-yang-mempunyai-hutang.html#ixzz1GpQwkRk1 Selengkapnya...
Rabu, 09 Maret 2011
Misteri Mistis Yang Menyelimuti Gunung Raung
Keangkeran Gunung Raung sudah terlihat dari nama-nama pos pendakian yang ada, mulai dari Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit dan Pondok Angin. Semua itu mempunyai sejarah tersendiri hingga dinamakan demikian.
Konon, menurut masyarakat setempat, seluruh isi dan penghuni kerajaan Macan Putih lenyap masuk ke alam gaib atau dikenal dengan istilah mukso. Dan hanya pada saat tertentu, tepatnya setiap malam jum’at kliwon, kerajaan itu kembali ke alam nyata.
Bila mendengar suara tersebut lebih baik pura-pura tidak mendengar. Jika dipertegas, suara akan bertambah keras dan mungkin akan menampak wujudnya. Bila demikian, kemungkinan kita akan terbawa masuk ke alam gaib dan kemudian dijadikan abdi dalem kerajaan Macan Putih. Selengkapnya...
10 Fenomena Besar Dunia 2010 Versi Majalah Times
10 Konsep Bangunan Menakjubkan Yang Gagal Dibangun
Konsep-konsep bangunan ini memang sedikit aneh tetapi mempunyai keunikan tersendiri. Tetapi konsep banunan ini gagal untuk diwujudkan.
Tatlin’s Tower kalau jadi dibangun, akan membuat Eiffel Tower terkesan mini. Rencananya, bangunan ini terbuat dari besi, kaca, dan baja. Menara ini tadinya akan dijadikan simbol modernitas. Bentuk utama menara ini adalah twin helix yang naik secara spiral sampai tinggi 400m, dimana orang2 bisa ditransportasikan ke atas, melalui jalur itu.
Selengkapnya...
10 Film Indonesia Terbaik 2010
Meski SANG PENCERAH tidak diloloskan Komite Seleksi Festival Film Indonesia, film yang mengangkat kisah kehidupan K.H. Ahmad Dahlan ini mendapat apresiasi bagus dari penonton. Sang sutradara, Hanung Bramantyo menyebut jumlah penontonnya mencapai angka 1,3 juta lebih. Setting film ini digarap maksimal dengan mempersiapkan busana dan rekayasa latar. Pujian datang dari berbagai kalangan. Hanung juga benar-benar serius dalam pemilihan karakter, pengarahan akting, dan atmosfer musik yang melatari. Dibintangi oleh Lukman Sardi sebagai K.H. Ahmad Dahlan, Ihsan Idol sebagai Ahmad Dahlan Muda, dan Zaskia Adya Mecca sebagai Nyai Ahmad Dahlan dan dukungan pemain lain seperti Sujiwo Tejo, Yati Surahman, Slamet Rahardjo, Giring Nidji, Ikranegara, Dennis Adishwara, dan Agus Kuncoro. Tak heran jika setiap tokoh menjadi menonjol namun tetap tidak tumpang tindih. Hadir saat libur Lebaran, 8 September 2010, film ini menjadi film paling dinanti pada tahun 2010.
Film produksi pertama PH Mizan ini digarap dengan detail. Naskah yang diangkat dari dua novel karangan Ben Sohib yang berjudul Da Peci Code dan Balada Rosid dan Delia. Merangkai realitas percintaan anak manusia yang terhalang perbedaan agama. Di Indonesia, kejadian tersebut sudah sering terjadi. Mengangkat tema realitas di masyarakat, film yang dirilis pada 1 Juli 2010 dengan disutradarai oleh Benni Setiawan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Apalagi film yang dibintangi antara lain oleh Reza Rahadian, Laura Basuki, dan Arumi Bachsin yang tayang pada masa libur sekolah.
Selain skenario yang bagus, pemilihan pemain juga menjadi penentu bagus tidaknya sebuah film. Gabungan skenario dan pemain-pemain watak yang handal inilah yang membuat film ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI) menjadi film drama komedi satire Indonesia yang cantik. Beberapa nama seperti Reza Rahadian, Slamet Rahardjo, Deddy Mizwar, Tio Pakusadewo, dan Rina Hasyim terkenal sebagai pemain watak yang mampu membawa peran dengan baik.
Dirilis pada 15 April 2010 yang disutradarai oleh Deddy Mizwar, film ini memuat pesan kritik sosial. Film ini mencoba mengangkat potret nyata yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dalam nominasi Festival Film Indonesia 2010, ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI) bersanding dengan nominasi lainnya.
Dikepung oleh film horor nan seksi, dunia perfilman Indonesia laksana menggali kuburan bagi jumlah penonton. Sepanjang tahun 2010, banyak insan film mengakui penurunan jumlah penonton di bioskop salah satunya dikarenakan film horor dan seksi yang mendominasi. Kehadiran film RUMAH DARA menjadi pendobrak bagi pemikiran tersebut. Film horor murni bisa tampil bagus tanpa harus mengandalkan bagian tubuh wanita seksi. RUMAH DARA disutradarai oleh Mo Brothers dan dibintangi oleh Shareefa Daanish dan Julie Estelle sebagai tokoh utama. Film RUMAH DARA berkisah mengenai sekelompok pemuda-pemudi yang terjebak di rumah milik seorang pembunuh misterius yang bernama ‘Dara’. Ketakutan dan mencekam terasa sekali saat menonton film ini. Kualitas gambar patut diacungi jempol, apalagi untuk mendapatkan darah, sang sutradara tidak menggunakan efek melainkan darah dari binatang. Sebelum diputar di Indonesia, film ini telah dibawa keliling dunia untuk beberapa festival. Dalam Independent Film Awards, film ini menerima delapan nominasi. Memenangkan dua, Best Actress untuk Shareefa Daanish dan Best Supporting Actress untuk Julie Estelle. Setelah itu RUMAH DARA lalu dirilis secara serempak di seluruh Indonesia pada tanggal 21 Januari 2010, prestasi lain dikantongi dengan terjualnya distribusi film ini ke Amerika Utara dan Eropa oleh Overlook Entertainment.
Mencoba merambah layar lebar, group MNC Pictures menghadirkan HARI UNTUK AMANDA. Dirilis pada 7 Januari 2010 dengan disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film drama ini sebenarnya memiliki cerita yang sederhana. Kisah tentang kebimbangan hati dalam menentukan jodoh, menjadi sentral cerita. Konflik dalam film ini pun tidak rumit. Namun, meskipun sederhana pesan yang disampaikan dalam film ini benar-benar mengena. Film ini dibintangi oleh Oka Antara, Fanny Fabriana, Reza Rahadian, Kinaryosih, Gary Iskak, Rina Hasyim, Noveleta Dinar, dan Hengky Solaiman. Dipilihnya pemeran utama pria terfavorit IMA: Oka Antara dalam HARI UNTUK AMANDA semakin menegaskan nilai plus film ini.
Kolaborasi Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen dalam Alenia Pictures nyaris bisa ditebak, selalu mengangkat tema humanis yang melibatkan anak-anak dan keindahan landscape Indonesia. Dirilis pada 17 Juni 2010 dan disutradarai Ari Sihasale film ini dibintangi antara lain oleh Alexandra Gottardo, Lukman Sardi, Asrul Dahlan, dan lain-lain. Tema utama film ini adalah perpisahan Timor Timur dari Indonesia, yang membuat banyak keluarga yang mendapatkan konflik internal antara tetap berada di Indonesia, yakni di Kupang, atau memutuskan berpindah ke Timor Timur. Mengambil setting asli di Kupang, seolah penonton diajak ‘melongok’ perbatasan yang selama ini jarang terekspos. Bagaimana perjuangan seorang anak menemukan keluarganya yang enggan meninggalkan Timor Timur. Kondisi pengungsian yang kurang layak, tak membuat kecintaan pengungsi pada Indonesia. Karena itulah judul TANAH AIR BETA sungguh sangat tepat, rasa nasionalisme yang memudar bangkit oleh film ini.
MINGGU PAGI DI VICTORIA PARK dirilis pada 10 Juni 2010. Butuh waktu hingga dua tahun untuk menyelesaikan produksi film ini. Disutradarai oleh Lola Amaria yang dibintangi antara lain oleh Lola Amaria dan Titi Sjuman, setting film ini lebih banyak di Hongkong. Mengangkat tema tentang suka duka TKW di Hongkong, MINGGU PAGI DI VICTORIA PARK masuk sebagai salah satu nominasi film terbaik Festifal Film Indonesia 2010.
Meskipun kurang berhasil secara jumlah, namun setiap penonton yang menikmati film ini pasti merasa puas karena banyak hal baru yang mereka dapatkan dalam film ini. Tangan dingin Yadi Sugandi, sebagai sinematrografi, memaksimalkan gambar asli suasana Hongkong namun tetap indah dipandang. Cerita tentang cinta, membuat film yang sebenarnya membawa banyak pesan ini terasa ringan.
DARAH GARUDA atau MERAH PUTIH II (Internasional: Blood of Eagles) adalah film drama fiksi historis Indonesia yang dirilis tahun 2010 dan bagian kedua dari rangkaian film ‘Trilogi Merdeka’ yang merupakan trilogi film perjuangan pertama di Indonesia. Film ini disutradarai oleh Yadi Sugandi dan Conor Allyn. Film ini dibintangi antara lain oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Aryo Bayu, Teuku Rifnu Wikana, Rahayu Saraswati, Rudy Wowor, Astri Nurdin, Alex Komang, dan Aldy Zulfikar.
Mengantongi penghargaan Bali International Film Festival, Los Angeles Asian Pacific Film Festival, Amsterdam Cinemasia Film Festival, Bandung Film Festival, dan Bangkok World Film Festival, Darah Garuda justru didiskualifikasi oleh Festival Film Indonesia. Meskipun ada beberapa cerita yang kurang logis, namun film ini mampu membuat penonton berdebar dengan efek-efek bagus ala film Hollywood. Kualitas suara film yang membutuhkan modal Rp 10 milliar ini patut diacungi jempol.
Inilah film yang layak menyandang film dokumenter terbaik tahun 2010. Digarap selama dua tahun oleh Dosy Umar, film ini menitikberatkan pada aktivitas para Slanker, sebutan bagi para fans Slank, di Indonesia. Film berdurasi 98 menit itu menceritakan 3 orang Slanker dari 3 daerah yang berbeda. Karena tanpa rekayasa, film ini sangat mudah membuat penonton tersentuh. Kasih lintas generasi dan bangsa membuat Slank begitu manusiawi. Meskipun dengan gambar yang sederhana, kepolosan cerita menggugah penonton. Bagaimana Slanker memandang Slank. Bagaimana personil Slank memandang kehadiran Slanker. Lagu-lagu Slank menjadi kuat dan sarat makna dengan latar belakang cerita yang mendasari film ini.
Kritik pedas lewat seorang polisi yang juga Slanker, menjadikan film ini tidak ada ruang kosong dari awal. Bagaimana Lagu-lagu Slank mempengaruhi hidupnya, dedikasi dalam bertugas. Kisah lain adalah kisah bidadari penyelamat dari Jogja. Hampir hancur hidup seorang Slanker karena narkoba, surat tulisan tangan dari Bimbim Slank dan Bunda Iffet menyelamatkan hidupnya. Ayahnya, berusaha berterimakasih dengan menerobos jalan masuk konser untuk menemui Bimbim dan Bunda. Kisah terakhir adalah rombongan Slanker dari Kupang dalam mengurus passport untuk menyebrang ke Timor Leste tempat konser Slank. Meskipun sudah memisahkan diri, sambutan Slanker Timor Leste membuat pemisahan bangsa tak berarti.
I KNOW WHAT YOU DID ON FACEBOOK adalah film drama komedi yang disutradarai dan ditulis oleh Awi Suryadi, sutradara Claudia/Jasmine. Film yang dirilis tanggal 15 Juli 2010 ini menceritakan tentang kisah percintaan yang terjalin lewat situs jejaring sosial Facebook dan imbasnya yang terjadi di dunia nyata. Film ini dibintangi oleh Fanny Fabriana, Edo Borne, Imelda Therinne, Restu Sinaga, Agastia Kandau, dan memperkenalkan Kimi Jayanti sebagai salah satu pemain utama.
Tahun 2010 lebih banyak didominasi film horor seksi dan drama. Jadi, ketika film komedi muncul mampu memberi nilai tambah. Tema yang diangkat sangat populer di masyarakat, sehingga menarik perhatian. Ditambah banyaknya kasus penipuan gara-gara Facebook. Kejelian penulis skenario memilih tema ini patut dipuji. Mempersempit ruang cerita dengan mengerucutkan bagaimana Facebook mempengaruhi hubungan percintaan dan lelucon sepanjang film ini menjadikan film ini menarik dan tidak membosankan. Selengkapnya...
Silsilah Lengkap Raja-raja Ngayogyakarta Hadiningrat
Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan sedikit dari peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara yang masih hidup hingga kini, dan masih mempunyai pengaruh luas di kalangan rakyatnya.
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755. Pemerintah Hindia Belanda mengakui Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah tangga sendiri. Semua itu dinyatakan di dalam kontrak politik. Kontrak politik terakhir Kasultanan tercantum dalam Staatsblad 1941, No. 47.
Berikut ini merupakan Sultan-sultan yang memerintah di Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat sejak awal didirikan hingga sekarang adalah :
1. Sultan Hamengku Buwono I
Sultan Hamengku Buwono I (6 Agustus 1717 – 24 Maret 1792) terlahir dengan nama Raden Mas Sujana yang merupakan adik Susuhunan Mataram II Surakarta. Sultan Hamengkubuwana I dalam sejarah terkenal sebagai Pangeran Mangkubumi pada waktu sebelum naik tahta kerajaan Ngayogyakarta, beliau adalah putra Sunan Prabu dan saudara muda Susuhunan Pakubuwana II. Karena berselisih dengan Pakubuwana II, masalah suksesi, ia mulai menentang Pakubuwana II (1747) yang mendapat dukungan Vereenigde Oost Indische Compagnie atau lebih terkenal sebagai Kompeni Belanda (perang Perebutan Mahkota III di Mataram).
Dalam pertempurannya melawan kakaknya, Pangeran Mangkubumi dengan bantuan panglimanya Raden Mas Said, terbukti sebagai ahli siasat perang yang ulung, seperti ternyata dalam pertempuran-pertempuran di Grobogan, Demak dan pada puncak kemenangannya dalam pertempuran di tepi Sungai Bagawanta. Disana Panglima Belanda De Clerck bersama pasukannya dihancurkan (1751). peristiwa lain yang penting menyebabkan Pangeran Mangkubumi tidak suka berkompromi dengan Kompeni Belanda. Pada tahun 1749 Susuhunan Pakubuwana II sebelum mangkat menyerahkan kerajaan Mataram kepada Kompeni Belanda; Putra Mahkota dinobatkan oleh Kompeni Belanda menjadi Susuhunan Pakubuwana III. Kemudian hari Raden Mas Said bercekcok dengan Pangeran Mangkubumi dan akhirnya diberi kekuasaan tanah dan mendapat gelar pangeran Mangkunegara.
Pangeran Mangkubumi tidak mengakui penyerahan Mataram kepada Kompeni Belanda. Setelah pihak Belanda beberapa kali gagal mengajak Pangeran Mangkubumi berunding menghentikan perang dikirimkan seorang Arab dari Batavia yang mengaku ulama yang datang dari Tanah Suci. Berkat pembujuk ini akhirnya diadakan perjanjian di Giyanti (sebelah timur kota Surakarta) antara Pangeran Mangkubumi dan Kompeni Belanda serta Susuhunan Pakubuwana III (1755). Menurut Perjanjian Giyanti itu kerajaan Mataram dipecah menjadi dua, ialah kerajaan Surakarta yang tetap dipimpin oleh Susuhunan Pakubuwana III dan kerajaan Ngayogyakarta dibawah Pangeran Mangkubumi diakui sebagai Sultan Hamengkubuwana I yang bergelar Senopati Ing Ngalaga Sayidin Panatagama Khalifatullah dengan karatonnya di Yogyakarta. Atas kehendak Sultan Hamengkubuwana I kota Ngayogyakarta (Jogja menurut ucapan sekarang) dijadikan ibukota kerajaan. Kecuali mendirikan istana baru, Hamengkubuwana I yang berdarah seni mendirikan bangunan tempat bercengrama Taman Sari yang terletak di sebelah barat istananya. Kisah pembagian kerajaan Mataram II ini dan peperangan antara pangeran-pangerannya merebut kekuasaan digubah oleh Yasadipura menjadi karya sastra yang disebut Babad Giyanti. Sultan Hamengkubuwana I dikenal oleh rakyatnya sebagai panglima, negarawan dan pemimpin rakyat yang cakap. Beliau meninggal pada tahun 1792 Masehi dalam usia tinggi dan dimakamkan Astana Kasuwargan di Imogiri. Putra Mahkota menggantikannya dengan gelar Sultan Hamengkubuwono II. Hamengkubuwana I dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia pada peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2006.
2. Sultan Hamengku Buwono II
Hamengkubuwono II (7 Maret 1750 – 2 Januari 1828) atau terkenal pula dengan nama lainnya Sultan Sepuh. Dikenal sebagai penentang kekuasaan Belanda, antara lain menentang gubernur jendral Daendels dan Raffles, sultan menentang aturan protokoler baru ciptaan Daendels mengenai alat kebesaran Residen Belanda, pada saat menghadap sultan misalnya hanya menggunakan payung dan tak perlu membuka topi, perselisihan antara Hamengkubuwana II dengan susuhunan surakarta tentang batas daerah kekuasaan juga mengakibatkan Daendels memaksa Hamengkubuwono II turun takhta pada tahun 1810 dan untuk selanjutnya bertahta secara terputus-putus hingga tahun 1828 yaitu akhir 1811 ketika Inggris menginjakkan kaki di jawa (Indonesia) sampai pertengahan 1812 ketika tentara Inggris menyerbu keraton Yogyakarta dan 1826 untuk meredam perlawanan Diponegoro sampai 1828. Hamengkubuwono III, Hamengkubuwono IV dan Hamengkubuwono V sempat bertahta saat masa hidupnyaSri Sultan Hamengku Buwono II.
Saat menjadi putra mahkota beliau mengusulkan untuk dibangun benteng kraton untuk menahan seragan tentara inggris. Tahun 1812 Raffles menyerbu Yogyakarta dan menangkap Sultan Sepuh yang kemudian diasingkan di Pulau Pinang kemudian dipindah ke Ambon.
3. Sultan Hamengku Buwono III
Hamengkubuwana III (1769 – 3 November 1814) adalah putra dari Hamengkubuwana II (Sultan Sepuh). Hamengkubuwana III memegang kekuasaan pada tahun 1810. Setahun kemudian ketika Pemerintah Belanda digantikan Pemerintah Inggris di bawah pimpinan Letnan Gubernur Raffles, Sultan Hamengkubuwana III turun tahta dan kerajaan dipimpin oleh Sultan Sepuh (Hamengkubuwana II) kembali selama satu tahun (1812). Pada masa kepemimpinan Sultan Hamengkubuwana III keraton Yogyakarta mengalami kemunduran yang besar-besaran. Kemunduran-kemunduran tersebut antara lain :
1. Kerajaan Ngayogyakarta diharuskan melepaskan daerah Kedu, separuh Pacitan, Japan, Jipang dan Grobogan kepada Inggris dan diganti kerugian sebesar 100.000 real setahunnya.
2. Angkatan perang kerajaan diperkecil dan hanya beberapa tentara keamanan keraton.
3. Sebagian daerah kekuasaan keraton diserahkan kepada Pangeran Notokusumo yang berjasa kepada Raffles dan diangkat menjadi Pangeran Adipati Ario Paku Alam I.
Pada tahun 1814 Hamengkubuwana III mangkat dalam usia 43 tahun.
4. Sultan Hamengku Buwono IV
Hamengkubuwono IV (3 April 1804 – 6 Desember 1822) sewaktu kecil bernama BRM Ibnu Jarot, diangkat sebagai raja pada usia 10 tahun, karenanya dalam memerintah didampingi wali yaitu Paku Alam I hingga tahun 1820. Pada masa pemerintahannya diberlakukan sistem sewa tanah untuk swasta tetapi justru merugikan rakyat. Pada tahun 1822 beliau wafat pada saat bertamasya sehingga diberi gelar Sultan Seda Ing Pesiyar (Sultan yang meninggal pada saat berpesiar).
5. Sultan Hamengku Buwono V
Hamengkubuwono V (25 Januari 1820 – 1826 dan 1828 – 4 Juni 1855) bernama kecil Raden Mas Menol dan dinobatkan sebagai raja di kesultanan Yogyakarta dalam usia 3 tahun. Dalam memerintah beliau dibantu dewan perwalian yang antara lain beranggotakan Pangeran Diponegoro sampai tahun 1836. Dalam masa pemerintahannya sempat terjadi peristiwa penting yaitu Perang Jawa atau Perang Diponegoro yang berlangsung 1825 – 1830. Setelah perang selesai angkatan bersenjata Kesultanan Yogyakarta semakin diperkecil lagi sehingga jumlahnya menjadi sama dengan sekarang ini. Selain itu angkatan bersenjata juga mengalami demiliterisasi dimana jumlah serta macam senjata dan personil serta perlengkapan lain diatur oleh Gubernur Jenderal Belanda untuk mencegah terulangnya perlawanan kepada Belanda seperti waktu yang lalu.
Beliau mangkat pada tahun 1855 tanpa meninggalkan putra yang dapat menggantikannya dan tahta diserahkan pada adiknya.
6. Sultan Hamengku Buwono VI
Sultan Hamengku Buwono VI (19 Agustus 1821 – 20 Juli 1877) adalah adik dari Hamengkubuwono V. Hamengkubuwono VI semula bernama Pangeran Adipati Mangkubumi. Kedekatannya dengan Belanda membuatnya mendapat pangkat Letnan Kolonel pada tahun 1839 dan Kolonel pada tahun 1847 dari Belanda.
7. Sultan Hamengku Buwono VII
Nama aslinya adalah Raden Mas Murtejo, putra Hamengkubuwono VI yang lahir pada tanggal 4 Februari 1839. Ia naik takhta menggantikan ayahnya sejak tahun 1877.
Pada masa pemerintahan Hamengkubuwono VII, banyak didirikan pabrik gula di Yogyakarta, yang seluruhnya berjumlah 17 buah. Setiap pendirian pabrik memberikan peluang kepadanya untuk menerima dana sebesar Rp 200.000,00. Hal ini mengakibatkan Sultan sangat kaya sehingga sering dijuluki Sultan Sugih.
Masa pemerintahannya juga merupakan masa transisi menuju modernisasi di Yogyakarta. Banyak sekolah modern didirikan. Ia bahkan mengirim putra-putranya belajar hingga ke negeri Belanda.
Pada tanggal 29 Januari 1920 Hamengkubuwono VII yang saat itu berusia lebih dari 80 tahun memutuskan untuk turun tahta dan mengangkat putra mahkota sebagai penggantinya. Konon peristiwa ini masih dipertanyakan keabsahannya karena putera mahkota (GRM. Akhadiyat) yang seharusnya menggantikan tiba-tiba meninggal dunia dan sampai saat ini belum jelas penyebab kematiannya.
Dugaan yang muncul ialah adanya keterlibatan pihak Belanda yang tidak setuju dengan putera Mahkota pengganti Hamengkubuwono VII yang terkenal selalu menentang aturan-aturan yang dibuat pemerintah Batavia.
Biasanya dalam pergantian tahta raja kepada putera mahkota ialah menunggu sampai sang raja yang berkuasa meninggal dunia. Namun kali ini berbeda karena pengangkatan Hamengkubuwono VIII dilakukan pada saat Hamengkubuwono VII masih hidup, bahkan menurut cerita masa lalu sang ayah diasingkan oleh anaknya pengganti putera mahkota yang wafat ke Keraton di luar keraton Yogyakarta.
Hamengkubuwono VII dengan besar hati mengikuti kemauan sang anak (yang di dalam istilah Jawa disebut mikul dhuwur mendhem jero) yang secara politis telah menguasai kondisi di dalam pemerintahan kerajaan. Setelah turun tahta, Hamengkubuwono VII pernah mengatakan “Tidak pernah ada Raja yang mati di keraton setelah saya” yang artinya masih dipertanyakan. Sampai saat ini ada dua raja setelah dirinya yang meninggal di luar keraton, yaitu Hamengkubuwono VIII meninggal dunia di tengah perjalanan di luar kota dan Hamengkubuwono IX meninggal di Amerika Serikat. Bagi masyarakat Jawa adalah suatu kebanggaan jika seseorang meninggal di rumahnya sendiri. Hamengkubuwono VII meninggal di keraton pada tanggal 30 Desember 1931 dan dimakamkan di Imogiri.
Versi lain mengatakan bahwa Hamengkubuwono VII meminta pensiun kepada Belanda untuk madeg pandito (menjadi pertapa) di Pesanggrahan Ngambarukmo (sekarang Ambarukmo). Sampai saat ini bekas pesanggrahan itu masih ada dan di sebelah timurnya dulu pernah berdiri Hotel Ambarukmo yang sekarang sudah tidak ada lagi.
8. Sultan Hamengku Buwono VIII
Sri Sultan Hamengkubuwono VIII (Kraton Yogyakarta Adiningrat, 3 Maret 1880 – Kraton Yogyakarta Adiningrat, 22 Oktober 1939) adalah salah seorang raja yang pernah memimpin di Kesultanan Yogyakarta. Dinobatkan menjadi Sultan Yogyakarta pada tanngal 8 Februari 1921. Pada masa Hamengkubuwono VIII, Kesultanan Yogyakarta mempunyai banyak dana yang dipakai untuk berbagai kegiatan termasuk membiayai sekolah-sekolah kesultanan.
Putra-putra Hamengkubuwono VIII banyak disekolahkan hingga perguruan tinggi, banyak diantaranya di Belanda. Salah satunya adalah GRM Dorojatun, yang kelak bertahta dengan gelar Hamengkubuwono IX, yang bersekolah di Universitas Leiden.
Pada masa pemerintahannya, beliau banyak mengadakan rehabilitasi bangunan kompleks keraton Yogyakarta. Salah satunya adalah bangsal Pagelaran yang terletak di paling depan sendiri (berada tepat di selatan Alun-alun utara Yogyakarta). Bangunan lainnya yang rehabilitasi adalah tratag Siti Hinggil, Gerbang Donopratopo, dan Masjid Gedhe. Beliau meninggal pada tanggal 22 Oktober 1939 di RS Panti Rapih Yogyakarta karena menderita sakit.
9. Sultan Hamengku Buwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Yogyakarta, 12 April 1912-Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988) adalah salah seorang raja yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun, Hamengkubuwono IX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda (”Sultan Henkie”). Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Songo”. Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”.
Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin. Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.
10. Sultan Hamengku Buwono X
Sri Sultan Hamengkubuwono X (Kraton Yogyakarta Hadiningrat, 2 April 1946 – sekarang) adalah salah seorang raja yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sejak 1998. Hamengkubuwono X lahir dengan nama BRM Herjuno Darpito. Setelah dewasa bergelar KGPH Mangkubumi dan setelah diangkat sebagai putra mahkota diberi gelar KGPAA Hamengku Negara Sudibyo Rajaputra Nalendra ing Mataram. Hamengkubuwono X adalah seorang lulusan Fakultas Hukum UGM dan dinobatkan sebagai raja pada tanggal 7 Maret 1989 (Selasa Wage 19 Rajab 1921) dengan gelar resmi Sampeyan Dalem ingkang Sinuhun Kanjeng Sri Sultan Hamengku Buwono Senapati ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Dasa.
Hamengkubuwono X aktif dalam berbagai organisasi dan pernah memegang berbagai jabatan diantaranya adalah ketua umum Kadinda DIY, ketua DPD Golkar DIY, ketua KONI DIY, Dirut PT Punokawan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi, Presiden Komisaris PG Madukismo, dan pada bulan Juli 1996 diangkat sebagai Ketua Tim Ahli Gubernur DIY.Setelah Paku Alam VIII wafat, dan melalui beberapa perdebatan, pada 1998 beliau ditetapkan sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dengan masa jabatan 1998-2003. Dalam masa jabatan ini Hamengkubuwono X tidak didampingi Wakil Gubernur. Pada tahun 2003 beliau ditetapkan lagi, setelah terjadi beberapa pro-kontra, sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta untuk masa jabatan 2003-2008. Kali ini beliau didampingi Wakil Gubernur yaitu Paku Alam IX.Sejak menggantikan ayahnya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang meninggal di Amerika, 8 Oktober 1988, Ngersa Dalem, demikian ia biasa disapa, dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyatnya.
Dalam suatu kesempatan, ia pernah mengatakan, keberpihakan pada rakyat itu tetap harus dilakukan sebagai suatu panggilan. “Saya harus membentuk jati diri untuk tumbuh dan mengembangkan wawasan untuk keberpihakan itu sendiri sebagai suatu kewajiban yang harus dilakukan. Selain itu, masyarakat juga agar mengetahui setiap gerak langkah saya dalam membentuk jati diri, dan rakyat diberi kesempatan untuk melihat bener atau tidak, mampu atau tidak, sependapat atau tidak, dan sebagainya”, ujuarnya.
Keberpihakannya pada rakyat ini memang terbukti. Pada 14 Mei 1998, ketika gelombang demontrasi mahasiswa semakin membesar, Sultan mengatakan, “Saya siap turun ke jalan”. Ia benar-benar tampil dan berpidato di berbagai tempat menyuarakan pembelaan pada rakyat, sambil berpesan “Jogja harus menjadi pelopor gerakan reformasi secara damai, tanpa kekerasan”.Aksi turun ke jalan yang dilakukan Sri Sultan HB X itu bukan tanpa alasan. “Jika pemimpin tidak benar, kewajiban saya untuk mengingatkan. Karena memang kebangetan (keterlaluan), ya tak pasani sesasi tenan (ya saya puasai sebulan penuh)”, katanya.
Puasa itu dimulai 19 April dan berakhir 19 Mei 1998 saat Sri Sultan HB X dan Sri Paku Alam VIII tampil bersama menyuarakan “Maklumat Yogyakarta”, yang mendukung gerakan reformasi total dan damai. Itu yang dia sebut ngelakoni. Pada akhir puasa, ia mengaku mendapat isyarat kultural “Soeharto jatuh, manakala omah tawon sekembaran dirubung laron sak pirang-pirang” (sepasang sarang tawon dikerumuni kelekatu dalam jumlah sangat banyak).
“Bukan maksud saya mengabaikan peran mahasiswa. Saya hanya mendukung gerakan itu dengan laku kultural. Itu maksud saya”. Memang, sehari setelah banjir massa yang jumlahnya sering disebut lebih dari sejuta manusia di Alun-alun Utara Jogjakarta—mengikuti Aksi Reformasi Damai dengan mengerumuni sepasang berigin berpagar (ringin kurung)—Soeharto pun lengser.
Sri Sultan HB X dengan Keraton Jogjakarta-nya memang fenomenal. Kedekatannya dengan rakyat, dan karena itu juga kepercayaan rakyat terhadapnya, telah menjadi ciri khas yang mewarisi hingga kini. Lihat saja, misalnya, pada 20 Mei 1998, di bawah reksa Sultan, aparat keamanan berani melepas mahasiswa ke alun-alun utara. Sebelum itu hampir setiap hari mahasiswa bersitegang melawan aparat keamanan untuk keluar dari kampus.
Di pagi hari yang cerah di hari peringatan Kebangkitan Nasional 1998 itu, mahasiswa berbaris dengan amat tertib menyuarakan “mantra” sakti reformasi menuju Alun-alun Utara. Mereka pergi untuk mendengarkan maklumat yang akan dibacakan sebagai semacam pernyataan politik Sri Sultan.
Di era reformasi, bersama Gus Dur, Megawati dan Amien Rais, Sultan Hamengku Buwono X menjadi tokoh yang selalu diperhitungkan. Legitimasi mereka berempat sebagai tokoh-tokoh yang dipercaya rakyat bahkan melebihi legitimasi yang dimiliki lembaga formal seperti DPR. Mereka berempat adalah deklarator Ciganjur, yang lahir justru ketika MPR sedang melakukan bersidang. Mereka berempat, plus Nurcholis Madjid dan beberapa tokoh nasional lain, diundang Pangab Jenderal TNI Wiranto untuk ikut mengupayakan keselamatan bangsa, setelah pristiwa kerusuhan di Ambon.Pada masa kepemimpinannya, Yogyakarta mengalami gempa bumi yang terjadi pada bulan Mei 2006 dengan skala 5,9 sampai dengan 6,2 Skala Richter yang menewaskan lebih dari 6000 orang dan melukai puluhan ribu orang lainnya.
Pada peringatan hari ulang tahunnya yang ke-61 di Pagelaran Keraton 7 April 2007, ia menegaskan tekadnya untuk tidak lagi menjabat setelah periode jabatannya 2003-2008 berakhir. Dalam pisowanan agung yang dihadiri sekitar 40.000 warga, ia mengaku akan mulai berkiprah di kancah nasional. Ia akan menyumbangkan pemikiran dan tenaganya untuk kepentingan bangsa dan negara.
Selengkapnya...
5 Tempat Terdingin di Dunia
Tinggal di iklim tropis bikin kita sering banget mengeluh kepanasan, terutama sesudah pulang sekolah atau sehabis berolahraga. Kadang saking panasnya, kita sampai sering berharap kita tinggal di tempat yang lebih dingin. Tapi, setelah kenal sama lima tempat ini, kita pasti berpikir dua kali untuk tinggal di iklim dingin!
5.Yakutsk, Rusia
Suhu terendah di ibukota wilayah Yakutia ini, mencapai minus 50 derajat Celcius, dan biasanya terjadi pada bulan Januari. Meskipun dingin banget, kota ini ternyata dihuni oleh cukup banyak orang lho. Setidaknya ada 200.000 orang yang tinggal di kota ini. Saking dinginnya, orang-orang sering membiarkan mobilnya menyala terus ketika mereka berhenti di suatu tempat. Soalnya mereka takut bensin di mobil ini bisa beku, sih. Selain itu, di kota ini juga ada peringatan untuk nggak memakai kacamata hitam. Maklum, bisa-bisa kacamata itu menempel di kulit kita dan merobek kulit kita karena terlalu dingin. Seram ya?
4.North Ice Station, Greenland
Greenland memang terkenal sebagai wilayah paling dingin di belahan bumi bagian Barat. Tapi, suhu terendah yang pernah tercatat di Greenland ada di North Ice Station, sebuah daerah pusat penelitian milik negara Inggris, dengan suhu minus 66 derajat Celcius.
3.Verkhoyansk, Rusia
Delapan hari berkendara dengan mobil dari Yakutsk, baru kita akan ketemu Verkhoyansk, yang terletak pada Lingkaran Artik. Ada 1.300 orang yang tinggal di wilayah ini, dan sebagian besar bekerja sebagai pemburu atau menggunakan kereta salju untuk berkendara. Sebenarnya di wilayah ini terdapat banyak emas, tapi terlalu dingin untuk membuka tambang. Tempat yang dikenal dengan “Stalin’s Death Ring” ini hanya bisa dikunjungi saat musim dingin, ketika danaunya membeku. Suhu terendah di kota ini adalah minus 69 derajat Celcius .
2.Oymyakon, Rusia
Masih tetanggaan sama Verkhoyansk dan Yakutsk, Oymyakon yang hanya dihuni oleh 900 orang ini bisa mencapai suhu minus 71 derajat Celcius ketika musim dingin. Sedihnya, musim dingin di sini terhitung sangat lama, yaitu kurang lebih selama sembilan bulan. Dalam bahasa etnik Sakha Rusia, oymyakon berarti “air yang nggak beku”
1.Vostok Station, Antartika
Ini dia tempat terdingin di dunia. Dengan suhu terendah minus 89 derajat Celcius, Vostok, yang dalam bahasa Rusia berarti “timur”, hanya dipakai sebagai pusat penelitian milik Rusia. Mungkin karena terlalu dingin, nggak ada orang yang mau punya rumah di sini kali, ya?
Selengkapnya...